Cucu Presiden RI pertama Sukarno, Didi Mahardika, menyebut kakeknya dibunuh di Wisma Yasoo. Dokumen CIA mengungkap adanya rencana untuk melakukan pembunuhan terhadap Sukarno. Namun dokumen itu mengklaim rencana pembunuhan Sukarno tak pernah terealisasi.
Seperti dilansir dari BBC, pada 2017, sebuah dokumen Badan Intelijen Amerika Serikat, CIA, terungkap. Isinya antara lain memperlihatkan ada pembahasan tentang rencana pembunuhan Presiden Sukarno.
Dokumen setebal 83 halaman mencatat Bissell kemudian menegaskan CIA ‘sama sekali tidak ada kaitan dengan kematian Sukarno, yang wafat pada 21 Juni 1970’. Ini adalah waktu ketika kondisi Sukarno memburuk setelah diasingkan di Wisma Yasoo.
Sehubungan dengan kedua rencana tersebut, dia menyatakan tidak ada rencana yang akan dilakukan tanpa otorisasi di luar badan itu. Selain itu, tidak ada otorisasi yang dilakukan untuk rencana atas Sukarno.
Sukarno, saat itu, dianggap sebagai sosok pemimpin dunia yang condong kepada kelompok Uni Soviet, meskipun Sukarno menjadi salah satu tokoh penyeru gerakan non-blok.
Dalam dokumen itu juga disebutkan rencana pembunuhan kepala negara lain yang berkuasa pada saat itu adalah Perdana Menteri Kongo, Patrice Lumumba.
Share
Share